Jenis Kelinci Hias Archives
Lop
Friday, May 10th, 2013 at 12:12 pm
Kelinci Loop terdiri dari berbagai macam/jenis, antara lain english loop, holland loop, dwarf loop, american fuzzy loop, anggora/angora loop, french loop, dsb. Diantara macam-macam kelinci Loop tersebut di atas, yang relatif paling terkenal adalah English Loop (Kelinci Loop Inggris).
Ciri dari jenis loop umumnya adalah bentuk kepala lebar, dan telinga yang menggantung dari pangkal kepala hingga ke samping pipi, tidak seperti kelinci lain yang pada umumnya memiliki telinga tegak.
Pada usia dini kelinci loop belum menunjukan telinganya yang koploh, hingga usia 2- 4 bulan baru bisa terlihat perubahan pada posisi telinga. Sekilas jenis ini seperti anjing, menarik, dan sangat lucu sehingga digemari banyak orang.
Kelinci lop Holland mempunyai telinga panjang dan jatuh, hidung pesek. Sedangkan French loop mempunyai telinga super panjang hingga menyentuh tanah, namun jenis ini cukup sulit hidup di Indonesia. Panjang tubuhnya 12-23cm. Variasi warnanya putih atau abu-abu. Mata merah atau coklat.
Angora
Wednesday, March 6th, 2013 at 6:21 am
Kebanyakan diantara kita ketika mendengar kata “Angora” pasti langsung membayangkan hewan berbulu panjang, indah, lucu dan jinak. Memang demikian adanya, kelinci jenis Angora banyak disenangi karena ciri dan karakter diatas. Pertumbuhan bulu kelinci ini sekitar 2-3 cm perbulan tergantung suhu lingkungan dan jenis pakan. Merawat bulu-bulunya yang panjang sebenarnya tidak terlalu repot, yang penting dijaga jangan sampai basah ( kalau basah cepat dikeringkan, bisa dengan bantuan alat pengering -hairdryer ) dan sesekali disisir agar bulunya tidak jembet/gimbal. Kelinci Angora sesekali memang perlu dimandikan namun harus dengan teknik tertentu untuk mencegah kelinci stress dan pengeringan bulunya dilakukan dengan segera. Secara alamiah, kelinci Angora memiliki insting “mandi sendiri” dengan menjilati bulu-bulunya, namun ketika terlihat sangat kotor dan bau, alternatif “dimandikan” bisa dilakukan dengan catatan diatas.
Pembedaan kelinci Angora berdasarkan pertumbuhan bulunya dibagi menjadi Angora Inggris dan Angora Perancis. Jenis Angora Inggris memiliki bulu yang memenuhi hampir sekujur tubuhnya, bahkan matanya hampir tak terlihat saking penuhnya bulu disekitar muka. Berbeda dengan Angora Perancis yang bagian muka dan telinganya tidak terlalu lebat bulunya.
Manja dan jinak adalah karakter semua jenis kelinci Angora membuat kita sangat senang memelihara dan bermain dengan jenis kelinci ini. Kelinci Angora memang sangat senang dibelai-belai bulunya, namun hal ini jangan dilakukan ketika kelinci ini hamil dan menyususi karena ia agak “galak”. Hal ini terjadi karena insting alamiahnya untuk melindungi anaknya dan juga pada kasus tertentu kelinci yang sedang hamil sangat sensitif dan mudah stress sehingga akan merasa terganggu jika sering dibelai oleh tangan manusia.
Dutch
Wednesday, December 12th, 2012 at 12:13 pm
Kelinci Dutch ini bulunya pendek dan kaya warna, antara lain hitam putih, coklat, abu-abu atau perpaduan warna itu. Warna bulunya khas, melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam, coklat atau abu-abu, moncong dan dahi putih. Umumnya kaki depan seluruhnya putih, namun ada yang tidak demikian. Kaki belakang umumnya berwarna hitam atau warna lain dengan ujung kaki putih. Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam warna, sering di sebut Tricoloured Dutch atau kembang telon.
Kelinci ini disebut Dutch atau juga dikenal dengan kelinci Belanda karena awalnya berasal dari negeri kincir angin (negeri Belanda).
Karena kaya warna dan keunikan kombinasi warna bulunya, kelinci dutch ini merupakan kelinci yang paling digemari oleh para peternak dan para pencinta hewan peliharaan.
Kelinci Dutch ini termasuk jenis kelinci yang berukuran mini atau kerdil, berat induk dewasa hanya 1 – 2,5 kg. Kelinci betinanya bersifat keibuan fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor.
Rex
Sunday, October 7th, 2012 at 12:24 pm
Kelinci rex memiliki ciri khas pada bulunya yang halus dan lembut seperti beludru. Pertama kali rex ditemukan di Prancis dari keturunan kelinci liar pada tahun 1919. Mereka mulai dikenal saat dipublikasikan pada Paris International Rabbit Show pada tahun 1924. Dan tahun setelahnya rex mulai diimport ke Amerika Serikat dalam jumlah besar.
Oleh karena keindahan bulunya, maka jenis kelinci ini banyak dibudidayakan sebagai penghasil daging dan bulu selain sebagai hewan peliharaan (sebagai kelinci hias). Bulu mereka yang eksotis tersebut digunakan sebagai bahan baku jaket atau aksesoris pakaian.
Kelinci Rex ini ada berbagai macam/jenis bergantung dari warna bulunya, antara lain white rex, dalmatian rex (bertotol), black rex, pappilon res, ermine rex, blue rex, dsb. Beberapa peternak di Indonesia memberi nama sendiri, misalnya tricolor rex (tiga warna), dsb. Kelinci Rex yang paling terkenal adalah White Rex, yang berbulu putih mulus dan tebal.
Bulu halus kelinci Rex akan semakin indah dan kualitas bulunya semakin baik jika hidup di lingkungan yang bersuhu rendah, yaitu berkisar 5-15 C. Namun bukan berarti tidak dapat hidup di daerah tropis yang bersuhu panas, hanya saja bulunya tidak seindah bila hidup di daerah dingin.
Perbedaan Fuzzy Lop dan American Fuzzy Lop di Indonesia
Sunday, September 2nd, 2012 at 3:38 pm
Sebenarnya antara FL dan AFL merupakan satu jenis yang sama jika
di USA, penyebutan American Fuzzy Lop dianggap kurang praktis, maka para
breeder di USA menyebutnya dengan Fuzzy atau pun Fuzzy Lop.
Di Indonesia, definisi FL dan AFL tidak lah sama, karena ciri fisik yang jelas sudah berbeda jauh dari bentuk asli American Fuzzy Lop. Kami menjelaskan hal ini agar kita para penghobi tidak lagi dibuat bingung oleh bentuk asli dari AFL.
FL/IFL bukanlah suatu jenis yg salah karena memang jenis ini telah berkembang banyak di Indonesia.
Namun, harus lah dapat dibedakan oleh kita perbedaan dari AFL dan IFL/FL.
Ada beberapa ciri mendasar lainnya, yaitu:
1. Wajah AFL tidak dipenuhi bulu lebat.
2. AFL tidak memiliki bulu pada telinganya.
3. AFL memiliki ciri khas tubuh yang kecil tidak seperti IFL/FL yg tergolong besar.
Semoga bermanfaat…
Di Indonesia, definisi FL dan AFL tidak lah sama, karena ciri fisik yang jelas sudah berbeda jauh dari bentuk asli American Fuzzy Lop. Kami menjelaskan hal ini agar kita para penghobi tidak lagi dibuat bingung oleh bentuk asli dari AFL.
FL/IFL bukanlah suatu jenis yg salah karena memang jenis ini telah berkembang banyak di Indonesia.
Namun, harus lah dapat dibedakan oleh kita perbedaan dari AFL dan IFL/FL.
Ada beberapa ciri mendasar lainnya, yaitu:
1. Wajah AFL tidak dipenuhi bulu lebat.
2. AFL tidak memiliki bulu pada telinganya.
3. AFL memiliki ciri khas tubuh yang kecil tidak seperti IFL/FL yg tergolong besar.
Semoga bermanfaat…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar