Penyakit Pada Kelinci Dan Pengobatannya
Penyakit Pada Kelinci Dan Pengobatannya
Pada dasarnya
kelinci adalah hewan yang lincah, lucu, dan aktif. Ketika kelinci mulai
kurang aktif, diam saja, tidak nafsu makan dan lesu, kita sudah harus
dapat mengenali perubahan tersebut dan mengamati lebih lanjut gejala apa
yang terjadi pada kelinci kita untuk kita mendeteksi penyakit apa
gerangan yang sedang menimpanya dan dengan demikian kita dapat mengambil
langkah yang tepat untuk mengobatinya.
Berikut
adalah penyakit-penyakit pada kelinci berdasarkan pengalaman yang telah
kami alami dan cara pengobatannya, semoga bermanfaat dan dapat
membantu:
1. Scabies
Gejalanya:
timbul kerak dan luka merah pada ujung telinga, ujung kaki dan hidung.
Penyebabnya adalah kutu scabie, kelinci terkena scabies bisa karena
tertular, kotor, atau bagian tubuhnya terkena basah secara
terus-terusan.
Pengobatannya: ivomec, dapat diulang pada minggu berikutnya, dan kelinci harus dipisah / tidak boleh sekandang dengan temannya.
2. Pilek
Gejalanya:
kelinci bersin terus menerus dan ada lendir di bawah hidungnya. Ini
disebabkan oleh virus, dan dapat menular. Pilek ini sering terjadi di
suhu yang dingin.
Pengobatannya: Intertrim, Limoxin, Terramicin, Vet Oxy atau
Genta 100. Kelinci sebaiknya ditaruh di tempat yang hangat dan terpisah
dari yang lain untuk menghindari penularan. Jika memungkinkan, kelinci
dijemur pada pagi hari dan kotoran di hidungnya dilap dengan kapas air
hangat.
3. Mencret
Gejalanya:
pup menjadi lembek dan cair. Penyakit ini paling sering menyerang anak
kelinci. Disebabkan oleh makanan yang salah atau kotor.
Pemgobatannya:
Intertrim oral. Sebaiknya pakan yang diberikan adalah daun pisang untuk
mempercepat proses penyembuhan. Kelinci yang sedang mencret sebaiknya
dipisah karena ada jenis mencret yang dapat menular.
4. Kembung
Gejalanya:
tidak nafsu makan, kelinci diam saja, perut kembung. Ini terjadi karena
makanan yang dimakan mengadung terlalu banyak gas, dapat juga
disebabkan karena cuaca yang buruk. Pada kelinci yang kembung, dapat
terjadi kembungnya diikuti berak lendir, ada juga yang tidak. Anakan
usia 3-4 bulan paling rentan terkena kembung.
Pengobatan:
Phermentyl. Perawatan lainnya adalah dengan melepas kelinci supaya ia
berjalan-jalan agar gas di dalam perutnya berkurang. Dapat pula
dilakukan dengan memberikan susu murni supaya gas di dalam perut keluar
dalam bentuk mencret, sesudah itu terjadi, mencretnya baru kita obati
lagi dengan intertrim.
5. Radang Paru
Gejalanya:
kelinci susah bernafas (kadang kepalanya diangkat tinggi-tinggi), tidak
nafsu makan, nafas berbunyi. Penyebabnya adalah bakteri pasteurella.
Penyakit ini menular.
Pengobatannya: Intertrim, Limoxin, Terramicin, Vet Oxy atau Genta 100
6. Infeksi Saluran Kencing
Gejalanya;
kelinci susah kencing ( kencingnya keluar sedikit-sedikit saja),
ekornya basah, pada saat kencing kelinci seperti menahan sakit. Penyakit
ini disebabkan oleh parasit.
Pengobatannya: Intertrim, Limoxin, Terramicin, Vet Oxy atau Genta 100. Kelinci sebaiknya diberikan minum yang banyak.
7. Kelumpuhan Kaki Belakang
Gejalanya:
kelinci tidak dapat menggerakkan kaki belakangnya. Biasa ini disebabkan
karena kaki kelinci patah pada saat ia melompat karena terkejut.
Pengobatannya:
kelinci diberikan istirahat dengan tenang serta diperhatikan gizi
makanannya. Kita juga harus membantu mendekatkan makanan, minuman kepada
kelinci karena ia susah bergerak. Kita juga harus membantu membersihkan
kotoran di sekitar pantat kelinci karena ia dalam kondisi yang tak
dapat membersihkan dirinya. Ada juga kelumpuhan kaki belakang yang
disebabkan oleh penyakit, hal ini harus dilihat dulu apa gejala-gejala
dari penyakit tersebut.
8. Kaki Bengkok
Gejalanya:
kaki belakang kelinci 1 atau 2-2nya tidak dapat lurus saat berjalan
maupun diam (seperti keluar ke samping). Hal ini dapat disebabkan oleh
karena genetik, dapat juga karena alas dia berpijak terlalu licin.
Pengobatannya
(jika bukan karena genetik): kelinci ditempatkan di alas yang tidak
licin, contoh: dilepas di atas tanah yang keras. Sebisanya kelinci
dilepas agar ia berlari-lari dan pijakannya menjadi kuat kembali. Dapat
juga kelinci diberi tambahan mineral, fosfor dan kalsium.
9. Telapak Kaki Luka
Gejalanya:
muncul luka di telapak kaki belakang. Hal ini disebabkan karena telapak
kaki kelinci sensitif dan alas kandangnya terlalu keras, contoh: besi.
Ini biasa terjadi pada kelinci bulu pendek.
Pengobatannya: Betadine. Kelinci sebaiknya langsung dipindah ke alas yang tidak keras.
10. Abses
Gejalanya: mucul benjolan di bawah kulit kelinci. Bisa tejadi di kepala, dagu, leher dll.
Pengobatannya:
dengan membelah benjolan tersebut lalu nanah yang ada di dalamnya
dikeluarkan sampai bersih. Biasa ini dilakukan oleh dokter hewan melalui
tindak operasi.
11. Stress
Gejalanya:
kelinci tidak mau makan dan tampak ketakutan terlebih jika didekati.
Kelinci adalah hewan yang rentan stress, ini dapat terjadi dalam situasi
yang membuat ia tidak nyaman dan takut contoh dikejar hewan predator,
perjalanan panjang yang tidak nyaman (sempit, panas dll).
Pengobatannya:
Phenyljecy. Kelinci kita berikan istirahat tenang dan bebas dari
gangguan. Untuk ramuan tradisional, kelinci dapat kita berikan air gula
jawa atau madu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar